Kamis, 16 Juli 2020

PENGETAHUAN GEOGRAFI



BAB I
PENGETAHUAN GEOGRAFI

1.    PENGERTIAN GEOGRAFI
Geografi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Geo yang berarti bumi dan Grafi (graphien) yang berarti pencutraan atau pelukisan. Dari segi bahasa, Geografi adalah ilmu pengetahuan yang menggambarkan keadaan bumi. tetapi geografi tidak hanya mempelajari mengenai permukaan bumi saja, melainkan juga berbagai hal yang ada dipermukaan bumi, diluar bumi, bahkan benda-benda diruang angkasa pun turut menjadi kajian objek geografi sehingga definisi singkat tersebut perlu diperluas dan dilengkapi agar mencakup semua hal yang dikaji dalam studi geografi. Berikut ini beberapa definisi dari beberapa pakar geografi :
a.    Geografi adalah disiplin ilmu yang berusaha untuk menguraikan dan menginterpretasikan karakter variabel dari suatu tempat ke tempat lainnya di bumi sebagai tempat kehidupan manusia (Hart Shorne, 1960).
b.    Geografi adalah studi tentang lokasi dan tatanan fenomena pada permukaan bumi dan proses-proses yang menyebabkan distribusi fenomena tersebut (Fielding, 1974).
c.    Geografi  adalah ilmu pengetahuan tentang perkembangan nasional dan pengujian terhadap teori-teori yang menjelaskan dan memperkirakan distribusi spasial dan lokasi berbagai karakteristik dari permukaan bumi (Yeates and Hagget, 1979).
d.    Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan (Semlok 1988 dan Nursid Sumaatmaja, 1997).
e.     Geografi adalah studi tentang pengaruh lingkungan alam pada aktivitas manusia (Alexander 1958)
f.     Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu. (Bintarto, 1977)
g.    Geografi adalah ilmu yang menguraikan tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna serta basil-basil yang diperoleh dari bumi. (Mustofa, 2007)
h.    Geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dan merujuk pada pola persebaran horisontal dipermukaan bumi. (Herioso Setiyono, 1996)
i.      Geografi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi. (Depdikbud,1989)
j.      Geografi merupakan ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan. (seminar dan lokakarya Ikatan Geografi Indonesia di Semarang, 1988)
k.    Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia. Ia juga berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana” dari berbagai aspek dan gejala. (James Fairgrive, 1966)
l.      Geografi adalah ilmu yang bertugas mengadakan penafsiran terhadap persebaran fakta, menemukan hubungan antara kehidupan manusia dengan lingkungan fisik, menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam. (Frank Debenham,1950)
2.    KONSEP GEOGRAFI
Konsep Geografi adalah rancangan atau gambaran dari objek, proses, atau apa pun yang berkaitan dengan ilmu geografi. Konsep Geografi merupakan unsur yang penting dalam memahami fenomena atau kejadian geografi (alam dan sosial). Penjelasan konsep geografi selalu berkaitan dengan persebaran, hubungan, fungsi, bentuk, pola, dan proses terjadinya. Konsep geografi terdiri atas 10 konsep, yaitu:

1.    Konsep Lokasi
Lokasi adalah letak atau tempat dimana fenomena geografi terjadi. Konsep lokasi dibagi menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif.
a.    Lokasi Absolut
Lokasi absolut adalah letak atau tempat berdasarkan garis astronomis (dilihat dari garis lintang dan garis garis bujur). Yang keadaannya tetap dan tidak dapat berpindah letak. Garis astronomis menyebabkan perbedaan iklim (garis lintang) dan perbedaan waktu (garis bujur).
Contoh :
Lokasi Absolut yaitu Indonesia terletak di antara 6 °LU - 11°LS sampai 95°BT - 141°BT. Dari letak absolut tersebut lokasi paling Utara negara Indonesia terletak di Pulau Miangas, Sulawesi Utara, lokasi paling selatan terletak di Pulau Ndana tetapi monument ada di Pulau Rote, NTT sedangkan batas terbarat Pulau Rondo tetapi karena sulit diakses monumen penandan ada di Sabang, Pulau Weh

b.    Lokasi Relatif
Lokasi relatif adalah letak atau tempat yang dilihat dari daerah lain di sekitarnya. Lokasi relatif dapat berganti-ganti sesuai dengan objek yang ada di sekitarnya.
Contoh
Indonesia terletak di antara 2 benua dan 2 samudera atau Indonesia erletak di antara benua Asia dan Australia, serta terletak di antara  samudera Hindia dan Pasifik. Letak relatif ini dapat berubah-ubah sesuai dengan sudut pandang penggunanya karena lokasi relatif digambarkan melalu objek-objek yang dinamai oleh manusia contohnya nama benua, samudera, pulau, laut, tempat dan sebagainya.

2.    Konsep Jarak
Jarak adalah ruang atau sela yang menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek yang dihitung melalui hitungan panjang maupun waktu. Konsep jarak dibagi menjadi dua, yaitu jarak mutlak dan jarak relatif.
a.    Jarak Mutlak (absolute)
Jarak mutlak adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang digambarkan atau dijelaskan melalui ukuran panjang dalam satuan ukuran meter, kilometer bersifat yang tetap dan tidak dapat berubah-ubah.
Contoh
Jarak antara Jombang ke Mojokerto adalah 30 Km dan dihitung dengan satuan ukuran kilometer.
b.    Jarak Relatif
Jarak relatif adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang dinyatakan dalam lamanya perjalanan atau waktu.
Contoh
jarak antara Jombang ke Surabaya dapat ditempuh dalam waktu 45 menit melewati Tol. Jarak relatiif akan berbeda apabila keadaan jalan tol sedang macet atau perjalanan tidak melewati jalan tol.

3.    Konsep Morfologi
Morfologi adalah konsep yang menjelaskan mengenai struktur luar dari batu-batuan yang menyusun bentuk permukaan bumi (pantai, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, lembah).
Contoh:
-       Jombang merupakan dataran rendah, Malang dataran tinggi.
-       Perjalanan Jombang ke Malang melewati daerah yang bergelombang (perbukitan).
-       Daerah Trenggalek merupakan daerah perbukitan kapur (karst).

4.    Konsep Pola
Pola adalah susunan bentuk, struktur dari persebaran fenomena atau kejadian di permukaan bumi baik gejala alam maupun gejala sosial.
Contoh:
-       Pemukiman memanjang di sepanjang sungai
-       Pemukiman di kota dibangun berhimpitan
-       Aliran air sungai yang berbentuk menyirip adalah aliran sungai trellis

5.    Konsep Keterjangkauan
Keterjangkauan adalah jarak yang mampu dicapai secara maksimum dari satu wilayah ke wilayah lain atau kemudahan suatu tempat dijangkau. Hal ini tergantung pada jarak, sarana dan prasarana penunjang missal kondisi jalan dan alat transportasi yang digunakan.
Contoh:
-       Harga lahan di persimpangan lebih mahal dari pada lahan di dalam gang
-       Bantuan bencana covid sulit mencapai lokasi karena medan yang berat
-       Pulau Rondo hanya dapat ditempuh dengan penerbangan perintis.

6.    Konsep Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan adalah konsep yang berkaitan dengan nilai guna suatu fenomena geografi yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangan suatu wilayah.
Contoh:
-       Kawasan perbukitan kapur (kars) seperti di Wonosari, Gunung Kidul memiliki banyak goa dan sumber mata air bawah tanah yang cocok untuk dijadikan objek wisata alam
-       Pulau Madura yang panas dengan tanah yang tidak subur tidak dapat dijadikan sebagai laha pertanian, tetapi dari lokasi geografisnya banyak dijadikan sebagai kawasan tambak garam.

7.    Konsep Aglomerasi
Aglomerasi adalah adanya suatu fenomena yang mengelompok menjadi satu bentuk atau struktur.
Contoh:
-     Pasar Senen, pasar minggu, pasar rebo merupakan pengelompokan tempat berjualan berdasarkan hari pasaran.
-     Kegiatan industri terpusat di kawasan ngoro, Sidoarjo dan Tuban.
-     Di perkotaan terjadi pemusatan penduduk berdasarkan status sosial dan ekonomi seperti kawasan slum area, menengah ke atas, dan kawasan elit.

8.    Konsep Diferensiasi Area
Diferensiasi areal adalah konsep yang membandingkan dua wilayah untuk menunjukkan adanya perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain karena tiap-tiap wilayah memiliki karakteristik khas masing-masing.

Contoh:
-       Penduduk di daerah pantai bermata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan di pegunungan penduduk bermata pencaharian sebagai petani.
-       Pakaian dari bahan katun cocok digunakan di daerah panas seperti Jakarta, sedangkan pakaian dari bahan woll cocok di gunakan di daerah dingin.
-       Kabupaten Tulungagung merupakan daerah marmer

9.    Konsep Interaksi/Interdipendensi
Interaksi/Interpendensi adalah konsep yang menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan satu daerah dengan daerah lain untuk saling memenuhi kebutuhannya.
Contoh:
-       Desa sebagai pemasok tenaga kerja dan kota sebagai pemasok bahan produksi untuk desa.

10.  Konsep Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan ruang adalah konsep yang menunjukkan tingkat keterkaitan antar wilayah dan mendorong terjadinya interaksi sebab-akibat antarwilayah.
Contoh
-       Kabut asap yang melanda Singapura adalah hasil dari pembakaran lahan di Riau, Palembang, dan sekitarnya yang terbawa angin.
-       Penduduk kota hidup dari perdagangan dan industri
3.    PENDEKATAN GEOGRAFI
Pendekatan merupakan suatu cara pandang yang dilakukan dalam memahami dan menjelaskan suatu. pendekatan geografi dilakukan untuk dapat memahami ilmu geografi secara lebih mendalam. pendekatan geografi menurut ahli geografi Nursid Sumaatmadja ada Pendekatan keruangan(spatial approach) yang terbagi menjadi Pendekatan topik, Pendekatan aktivitas manusia, Pendekatan region), Pendekatankelingkungan/ecological approachment, Pendekatan historis, Pendekatan system. Sedangkan geografiwan dunia mengikuti 3 pendekatan utama Geografi, yaitu pendekatan keruangan (spatial approach); pendekatan ekologikal (ecological approach) dan pendekatan kompleks wilayah (regional complex approach) dan muncul pendekatan-pendekatan baru yang diadopsi dari disiplin ilmu lain bersifat komplementer terhadap pendekatan utama Geografikarena muncul bukan dari regional based concept sebagai fitrah Geografi, tetapi dari topik kajian.
a.    Pendekatan Keruangan(Spatial Approach)
Pendekatan keruangan merupakan ciri khas dalam geografi yang pelaksanaan berdasarkan prinsip penyebaran, interelasi, dan deskripsi atau berkaitan dengan  geographic questions What, Where, When, Why, Who dan How atau terkenal dengan 5 W dan 1 H. 
Pendekatan keruangan meliputi pendekatan topik, pendekatan aktivitas manusia, dan pendekatan regional yang secara teoretis pendekatan itu dapat dipisahkan satu sama lain, akan tetapi pada kenyataan praktis berhubungan satu sama lain.
1.    Pendekatan Topik
Mempelajari suatu masalah geografi di wilayah tertentu, misal Kelaparan di suatu tempat tidak boleh dilepaskan hubungannya dengan ruang yang menjadi wadah gejala baik manusia dan keadaan fisis sehingga dapat diungkapkan jenis-jenisnya, sebab-sebab, penyebaran, intensitas, dan interelasi dengan gejala yang lain dan dengan masalah secara keseluruhan.
Contoh
Kelaparan melanda India setelah pemerintahnya merapkan lockdown guna mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19).
2.    Pendekatan aktivitas manusia
Pendekatan aktivitas manusia memiliki fokus utama aktivitas manusia (human activities). Misal mengkaji fenomena mata pancarian penduduk pada suatu wilayah berdasarkan interelasi keruangan dengan gejala-gejala lain dan dengan berbagai masalah sebagai sistem keruangannya diantaranya keadaan kesuburan tanah, dengan hidrografi, dengan keadaan komunikasi-transportasi, dengan keadaan tinggi-rendah permukaan, dan dengan faktor-faktor geografi lainnya.
Contoh
Penduduk di sekitar gunung merapi hidup dari pertanian horticultural jenis salak denga  tingkat kesuburan tanah vukanik yang tinggi.
3.    Pendekatan regional
Pendekatan ini memiliki fokus utama region atau wilayah tempat suatu gejala dan masalah geografi tersebut terjadi. Misalnya, dalam mengkaji gempa bumi disuatu wilayah, pertanyaan yang muncul adalah mengapa diwilayah tersebut dapat terjadi gempa, bagaimana persebaran, apa penyebabnya.
Contoh
Gempa terjadi di Donggala dan Palu  Sulawesi Tengah dengan kekuatan 5 sampai 7,4 SR tahun 2018 memiliki rangkaian kejadian dengan bencana tsunami dan likuifaksi yang menelan banyak korban jiwa dipicu oleh aktivitas sesar Palu-Koro.


b.    Pendekatan Kelingkungan(ecological approach)
Pendekatan ekologi merupakan suatu metodologi untuk mendekati, menelaah, dan menganalisis suatu gejala geosfer dengan menerapkan konsep dan prinsip ekologi yang diarahkan kepada hubungan antara manusia sebagai makhluk hidup dengan lingkungan alam.
Contoh
mengungkapkan masalah hubungan penyebaran dan aktivitas manusia dengan lingkungan alamnya diantaranya adnya daerah pemukiman ditinjau sebagai suatu bentuk ekosistem hasil interaksi penyebaran dan aktivitas manusia dengan lingkungan alamnya. Pemukiman di daerah pegunungan cenderung mengelompok karena mencari tanah yang datar dan subur ataupun mendekati sumber air.

c.    pendekatan kompleks wilayah/Kewilayahan (regional complex approach)
Merupakan kombinasi antara pendekatan keruangan dan kelingkungan. Misalnya dalam mengkaji wilayah yang memiliki karakaterisitik wilayah yang khas yang dapat dibedakan satu sama lain (areal differentation), maka harus diperhatikan bagaimana persebarannya (analisis keruangan) dan bagaimana interaksi antara manusia dengan lingkungan alamnya (analisis ekologi).
Contoh
Bioma hutan hujan tropis tumbuh subur di wilayah indonesia karena sesuai keadaan iklim tropis basah dengan tingginya penyinaran matahari serta curah hujan yang tinggi

4.    PRINSIP GEOGRAFI
Prinsip merupakan dasar dalam melakukan pengungkapan, dan penyajian gejala, variabel, faktor, dan masalah geografi dalam fenomena geosfer. Pada saat akan melakukan pendekatan terhadap objek yang akan dikaji, dasar atau prinsip ini harus selalu menjiwainya.
Secara teoritis prinsip geografi terdiri dari prinsip penyebaran (distribusi), prinsip sebab akibat (interelasi), prinsip penggambaran (deskripsi), dan prinsip gabungan (korologi).
a.    prinsip penggambaran (deskripsi)
merupakan suatu prinsip dalam studi geografi untuk memberikan gambaran lebih jauh tentang gejala atau masalah yang sedang dikajidan dijelaskan melalui kata-kata, diagram, grafik, atau tabel.
Contoh
Perkembangan jumlah penduduk yang terkena covid 19 per tanggal 16 Juli di wilayah Jombang meliputi ODP (Orang Dalam Pemantauan) 17 orang, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 42 orang, Kasus Terkonfirmasi 254 orang
b.    prinsip penyebaran (distribusi)
Prinsip distribusi mengkaji gejala alam maupun manusia yang tersebar di permukaan bumi yang tidak merata di setiap wilayah. dengan melihat dan menggambarkan berbagai gejala dan fakta geografi dalam peta, maka kita akan dapat mengungkapkan  hubungannya antara satu sama lainnya  selanjutnya juga dapat memprediksi keadaanya di kemudian hari. prinsip penyebaran menjadi kunci utama pada studi geografi karena dengan prinsip ini dapat pula copi dijelaskan prinsip-prinsip lainnya.
contoh
Penderita covid 19 di Jombang tersebar di sebagian besar wilayah dengan pasien terbanyak di eilayah kecamatan Peterongan, Sumobito dan Jombang
c.    prinsip sebab akibat (interelasi)
prinsip interelasi mengungapkan hubungan antar fenomena baik faktor fisik dengan faktor fisik, faktor manusia dengan faktor manusia, dan faktor fisik dengan faktor manusia. Dari hubungan tersebut akan dapat diungkapkan karakteristik gejala atau fakta geografi di tepat atau wilayah tertentu. interlasi/hubungan sebab-akibat gejala
contoh
banyaknya pasien penderita Covid terjadi pad daerah dengan tingkat mobilitas yang tinggi tanpa hidup mengikuti protocol kesehatan yang telah dianjurkan oleh departemen kesehatan
d.    prinsip gabungan (korologi).
prinsip korologi ini merupakan prinsip geografi yang komperhensif(menyeluruh) karena memadukan prinsip-prinsip lainnya, merupakan ciri dari geografi modern yang diperkenalkan oleh Alfred Hettner. Pada prinsip ini gejala, fakta, dan maslah ditinjau dari penyebararannya, interelasinya, dan interaksinya dalam ruang. faktor, sebab, dn akibat terjadinya suatu gejala atau masalah selalu terjadi dan tidak dapat dilepaskan dari ruang yang bersangkutan. ruang ini memberikan karakteristik kepada kesatuan gejala, kesatuan fungsi, dan kesatuan bentuk karena ruang merupakan satu kesatuan utuh.
Contoh
Daerah yang memiliki penderita Covid terbanyak 6 kecamatan diantaranya penambahan terjadi di 6 pasien di Kecamatan Sumobito, 5 pasien di Kecamatan Diwek dan 3 pasien di Kecamatan Diwek. Sedangkan, masing-masing 2 pasien berada di Kecamatan Ngoro, Gudo, Kesamben, Ploso dan Jogoroto. Daerah yang memiliki penderita covid tinggi tersebut berada di sekitar daerah yang dilalui jalur propinsi dengan tingginya mobilitas penduduk dan perilaku penduduk yang tidak mempedulikan protocol kesehatan seperti jaga jarak, cuci tangan, menggunakan masker, menggunakan hand sanitizer dsb. Jadi, untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan kerjasama antara pemimpin dan masyarakat Jombang untuk berusaha membatasi mata rantai penyebaran Covid.

5.    OBYEK STUDI GEOGRAFI
a.    Objek Formal
Objek formal dalam geografi merupakan suatu cara pandang keruangan yang dituangkan dalam konsep-konsep geografi. Obyek formal geografi berupa  fenomena keruangan dengan menganalisis lokasi, persebarannya di permukaan Bumi, dan saling keterkaitan (interrelasi dan interaksi) antara satu fenomena dengan fenomena lainnya. Cara pandang geografi ada 3 yaitu meliputi pendekatan keruangan (spatial approach); pendekatan ekologikal (ecological approach) dan pendekatan kompleks wilayah (regional complex approach)

b.    Objek Material
Objek material yaitu segala sesuatu baik berupa materi atau berupa gejala geografi yang terjadi dalam ruang (geosfer yaitu:
Litosfer. Lithos artinya batuan dan sphera artinya lapisan penyusun kulit bumi yang terluar dan terbentuk dari batuan. Objek material geografi pada lapisan ini adalah segala sesuatu materi atau gejala geografi yang terdapat atau terjadi pada lapisan ini.
contoh
batuan dengan berbagai jenisnya, gunung dengan tipe dan ketinggianya. Sedangkan dalam bentuk fenomena dan gejala geografi misalnya gempa, pergerakan lempeng tektonik,
Hidrosfer. Adalah bagian dari geosfer dalam bentuk lapisan perairan yang tersebar di lautan, tanah, permukaan tanah, atmosfer (udara), maupun dalam bentuk padat, cair, ga
S
Contoh
air, salju, uap (gas) dan dalam bentuk gejala geografi yaitu: pasang surut, arus laut, pergerakan air tanah dan lain-lain
Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi
Contoh
awan, udara beserta materi penyusunnya dan dalam bentuk gejala geografi yaitu: perubahan unsur-unsur cuaca
Biosfer merupakan Lapisan kehidupan yang ada di gesofer selain dari manusia yaitu berupa flora dan fauna
Contoh
flora dan fauna dan gejalanya: persebarannya, habitatnya (kondisi ruangan yang mendukungnya)
Anthroposfermerupakan lapisan kehidupan manusia di dalam ruang.
Contoh
kehidupan biologisnya (kelahiran, kematian), kehidupan sosialnya, aktivitas ekonominya, budayanya dan lain-lain

6.    Aspek Geografi
1.    Aspek Fisik
Aspek fisik merupakan aspek geografis yang mengkaji segala fenomena geosfer yang memengaruhi keberlangsungan hidup manusia. Aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan semua fenomena alam yang langsung dapat diamati. Terdapat 3 (tiga) macam aspek fisik, yakni aspek topografi, aspek biotik dan aspek non-biotik. Aspek Topografi
1)    Aspek topografi berkaitan dengan letak atau lokasi suatu wilayah. Secara umum aspek topografi membahas letak daerah dan negara, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu.
2)    Aspek Biotik
Aspek biotik mengkaji makhluk hidup. Secara umum aspek biotik membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur tumbuhan (flora), binatang (fauna) serta kajian penduduk.
3)    Aspek Non-Biotik
Aspek non-biotik berkaitan dengan tanah dan air suatu wilayah. Secara umum aspek non-biotik membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur kondisi tanah, hidrologi baik perairan darat maupun laut dan kondisi iklim dari suatu wilayah.
Dari aspek fisik melahirkan ilmu penunjang geografi antara lain:
1)   Geografi matematik, yaitu astronomi (ilmu falak), ilmu yang objeknya mempelajari benda-benda langit, bumi sebagai satelit, matahari sebagai bintang-bintang di langit.
2)   Geologi, yaitu ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan, asal kejadian, struktur, komposisi dan sejarahnya (termasuk perkembangan kehidupan), dan proses alamiah yang membuat perkembangannya hingga sampai sekarang. Geologi meliputi cabang-cabang ilmu sebagai berikut:
a.    Kristalografi, mineralogi, dan petrologi.
b.    Struktur geologi, dan geofisika.
c.    Stratigrafi dan historis geologi.
d.    Geologi fisik dan geomorfologi.
3)   Geomorfologi, yaitu ilmu yang objeknya tentang bentuk-bentuk permukaan bumi dan segala proses yang menghasilkan bentuk-bentuk tersebut. Proses yang dominan adalah pelapukan dan erosi.
4)   Meteorologi, yaitu ilmu yang objeknya mempelajari atmosfer, udara, cuaca, suhu, angin, awan, hujan, radiasi, matahari, dan sebagainya.
5)    Klimatologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang keadaan iklim.
6)   Oceanografi, yaitu ilmu yang objeknya mempelajari perairan laut serta gerakannya, pasang surut, arus, kedalaman, temperatur, kadar garam, dan nilai ekonomisnya. Juga tentang geologi dasar laut dan sebagainya.
7)   Vulkanologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kegunungapian dan merupakan mata rantai yang tak terpisahkan dengan ilmu geologi.
8)   Geofisika yaitu ilmu yang mempelajari sifat-sifat bumi dengan metode teknik fisika, seperti rambatan getaran gempa, gravitasi, medan magnet
9)   Seismologi merupakan salah satu cabang ilmu dari geofisika yang mempelajari fenomena getaran yang terjadi pada bumi yang dilakukan dari permukaan bumi.
10)   Astronomi yaitu ilmu yang mempelajari benda-benda yang ada di dalam jagat raya, seperti matahari, planet, bintang dll
11)   Biogeografi yaitu mempelajari tentang mahluk hidup (flora dan fauna) dengan sudut pandang keruangannya yaitu sebaran kaitannya dengan iklim dan cuaca yang mendukung.
12)   Hidrologi mempelajari tentang air (sebarannya: danau, tanah, udara, laut, sungai, rawa dll) dan siklusnya
13)   Pedologi: ilmu yang mempelajari tentang tanah, meliputi proses pembentukan jenis-jenis dan persebarannya
14)   Penginderaan jauh : ilmu yang mempelajari gejala atau fenomena geografi pada suatu tempat  dengan menggunakan suatu alat dengan menggunakan bantuan media penginderaan jauh tanpa melakukan kontak secara langsung terhadap lokasi yang diamati.
15)   SIG (system informasi geografi): ilmu yang mempelajari tentang tata cara membuat peta secara komputasi dengan tahap-tahap input data, proses dan manajemen data, dan output data
16)   Kartografi : ilmu yang mempelejari tentang peta meliputi tentang pembuatan jenis dan pemanfaatannya.
17)   Zoologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hewan dan persebarannya di muka bumi.
18)   Pitogeografi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari mengenai tanaman.
19)   Glasiologi adalah cabang ilmu yang mempelajari mengenai tentang sifat-sifat fisika dan kimia yang berasal dari es dan salju.
20)   Geodesi adalah cabang ilmu yang mempelajari mengenai pengukuran serta pemetaan permukaan bumi dan dasar laut.
21)   Limnologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang kajian menyeluruh mengenai kehidupan yang makhluk hidup yang ada diperairan darat
22)   Mineralogi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang proses dan pembentukan mineral yang meneliti struktur kristal, sifat kimia, dan fisika dari mineral.
23)   Kristalografi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang percobaan sains yang digunakan untuk menentukan susunan atom dalam zat padat.
24)   Petrologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang batuan dan kondisi pembentukannya

2.    Aspek Sosial
Aspek sosial membahas fenomena yang terjadi di geosfer yang masih berhubungan dengan kegiatan manusia dengan tujuan mengetahui pola hubungan manusia dan lingkungannya. Aspek sosial meliputi kegiatan sosial, ekonomi, politik dan budaya. Berikut merupakan macam-macam aspek sosial dan penjelasannya lengkap.
1)    Aspek Sosial
Aspek sosial berkaitan dengan unsur-unsur sosial. Secara umum aspek sosial membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur tradisi, adat-istiadat, komunitas, kelompok masyarakat dan lembaga-lembaga sosial.
2)    Aspek Ekonomi
Aspek ekonomi berkaitan dengan hal-hal ekonomis. Secara umum aspek ekonomi membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur pertanian, perkebunan, pertambangan, perikanan, industri, perdagangan, transportasi dan pasar.
3)    Aspek Budaya
Aspek budaya berkaitan dengan unsur sosial-budaya. Secara umum aspek budaya membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur pendidikan, agama, bahasa, kesenian dan ragam budaya lain.
4)    Aspek Politik
Aspek politik berkaitan dengan unsur politik. Secara umum aspek politik membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur kepemerintahan yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
Dari aspek social melahirkan ilmu penunjang geografi antara lain:
1)    Geografi Sosial yaitu mempelajari manusia dalam kontek interaksinya dengan yang lain
2)    Geografi Ekonomi yaitu mempelajari sebaran sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomi untuk menunjang kehidupan manusia
3)    Geografi politik, ilmu yang objeknya mempelajari/studi tentang hubungan antara daratan dan lautan dengan politik untuk tujuan politik luar negeri. Jadi, metode/cara mempergunakan prinsip-prinsip geografi untuk meramalkan perkembangan politik dunia.
4)    Antropologi/antropogeografi, ilmu yang objeknya mempelajari tentang penyebaran masyarakat bangsa-bangsa di bumi sehubungan dengan lingkungan geografi. Para ahli menganggap antropogeografi sama dengan human geografi.
5)    Antropogeografi mempelajari tentang sebaran, suku, ras dilihat dari kontek geografinya
6)    Geografi Regional mempelajari sutau wilayah atau kawasan tertentu dipermukaan bumi misalnya Geografi Asia Tenggara, Geografi Timur Tengah dll
7)    Demografi : ilmu yang mempelajari tentang kependudukan meliputi jumlah pertumbuhan, komposisi dan migrasi penduduk.
8)    Geografi manusia adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang aspek sosial, ekonomi dan budaya penduduk.
9)    Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang pola pergaulan manusia dalam masyarakat.
10) Geografi pemukiman adalah cabang ilmu geografi manusia yang mempelajari perkembangan permukiman di suatu wilayah yang ada di seluruh permukaan bumi
11) Paleontologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang sejarah kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi seperti hewan dan tumbuhan yang sudah di masa lampu dan sudah menjadi fosil.
12) Etnografi mempelajari masyarakat, kelompok etnis dan formasi etnis lainnya, etnogenesis, komposisi, perpindahan tempat tinggal, karakteristik kesejahteraan sosial, juga budaya material dan spiritual



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Desiminasi Budaya Positi Di SMA Negeri 3 Jombang

 https://youtu.be/QwNUU94K1Ms Rancangan Tindakan Untuk Aksi Nyata Judul Modul           : Desiminasi Budaya Positi Di SMA Negeri 3 Jombang P...