BAB I
PENGETAHUAN GEOGRAFI
1.
PENGERTIAN GEOGRAFI
Geografi
berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Geo yang berarti bumi dan Grafi (graphien)
yang berarti pencutraan atau pelukisan. Dari segi bahasa, Geografi adalah ilmu
pengetahuan yang menggambarkan keadaan bumi. tetapi geografi tidak hanya mempelajari
mengenai permukaan bumi saja, melainkan juga berbagai hal yang ada dipermukaan
bumi, diluar bumi, bahkan benda-benda diruang angkasa pun turut menjadi kajian
objek geografi sehingga definisi singkat tersebut perlu diperluas dan
dilengkapi agar mencakup semua hal yang dikaji dalam studi geografi. Berikut
ini beberapa definisi dari beberapa pakar geografi :
a. Geografi
adalah disiplin ilmu yang berusaha untuk menguraikan dan menginterpretasikan
karakter variabel dari suatu tempat ke tempat lainnya di bumi sebagai tempat
kehidupan manusia (Hart Shorne, 1960).
b. Geografi
adalah studi tentang lokasi dan tatanan fenomena pada permukaan bumi dan
proses-proses yang menyebabkan distribusi fenomena tersebut (Fielding, 1974).
c. Geografi
adalah ilmu pengetahuan tentang perkembangan nasional dan pengujian terhadap
teori-teori yang menjelaskan dan memperkirakan distribusi spasial dan lokasi
berbagai karakteristik dari permukaan bumi (Yeates and Hagget, 1979).
d. Geografi
adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan
sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan
dalam konteks keruangan (Semlok 1988 dan Nursid Sumaatmaja, 1997).
e. Geografi
adalah studi tentang pengaruh lingkungan alam pada aktivitas manusia (Alexander
1958)
f. Geografi adalah ilmu pengetahuan yang
mencitrakan, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan
penduduk, serta mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan dan berusaha
mencari fungsi dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu. (Bintarto, 1977)
g. Geografi adalah ilmu
yang menguraikan tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna serta
basil-basil yang diperoleh dari bumi. (Mustofa, 2007)
h. Geografi adalah ilmu
yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dan
merujuk pada pola persebaran horisontal dipermukaan bumi. (Herioso Setiyono, 1996)
i. Geografi adalah suatu
ilmu yang mempelajari tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna,
serta hasil yang diperoleh dari bumi. (Depdikbud,1989)
j. Geografi merupakan ilmu
yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang
kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan. (seminar dan lokakarya Ikatan
Geografi Indonesia di Semarang, 1988)
k. Geografi
memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk berpikir kritis dan
bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia. Ia juga berpendapat bahwa
peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana” dari berbagai aspek dan
gejala. (James Fairgrive, 1966)
l. Geografi
adalah ilmu yang bertugas mengadakan penafsiran terhadap persebaran fakta,
menemukan hubungan antara kehidupan manusia dengan lingkungan fisik,
menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam. (Frank Debenham,1950)
2.
KONSEP
GEOGRAFI
Konsep Geografi adalah rancangan
atau gambaran dari objek, proses, atau apa pun yang berkaitan dengan ilmu
geografi. Konsep Geografi merupakan unsur yang penting dalam memahami fenomena
atau kejadian geografi (alam dan sosial). Penjelasan konsep geografi selalu
berkaitan dengan persebaran, hubungan, fungsi, bentuk, pola, dan proses
terjadinya. Konsep geografi terdiri atas 10 konsep, yaitu:
1.
Konsep Lokasi
Lokasi adalah
letak atau tempat dimana fenomena geografi terjadi. Konsep lokasi dibagi
menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif.
a.
Lokasi
Absolut
Lokasi absolut adalah letak atau tempat berdasarkan
garis astronomis (dilihat dari garis lintang dan garis garis bujur). Yang keadaannya
tetap dan tidak dapat berpindah letak. Garis astronomis menyebabkan perbedaan
iklim (garis lintang) dan perbedaan waktu (garis bujur).
Contoh :
Lokasi
Absolut yaitu Indonesia terletak di antara 6 °LU - 11°LS sampai 95°BT - 141°BT.
Dari letak absolut tersebut lokasi paling Utara negara Indonesia terletak di Pulau
Miangas, Sulawesi Utara, lokasi paling selatan terletak di Pulau Ndana tetapi monument
ada di Pulau Rote, NTT sedangkan batas terbarat Pulau Rondo tetapi karena sulit
diakses monumen penandan ada di Sabang, Pulau Weh
b.
Lokasi
Relatif
Lokasi
relatif adalah letak atau tempat yang dilihat dari daerah lain di sekitarnya.
Lokasi relatif dapat berganti-ganti sesuai dengan objek yang ada di sekitarnya.
Contoh
Contoh
Indonesia
terletak di antara 2 benua dan 2 samudera atau Indonesia erletak di antara benua
Asia dan Australia, serta terletak di antara samudera Hindia dan Pasifik. Letak relatif ini
dapat berubah-ubah sesuai dengan sudut pandang penggunanya karena lokasi
relatif digambarkan melalu objek-objek yang dinamai oleh manusia contohnya nama
benua, samudera, pulau, laut, tempat dan sebagainya.
2.
Konsep
Jarak
Jarak
adalah ruang atau sela yang menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek yang
dihitung melalui hitungan panjang maupun waktu. Konsep jarak dibagi menjadi
dua, yaitu jarak mutlak dan jarak relatif.
a.
Jarak
Mutlak (absolute)
Jarak
mutlak adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang digambarkan atau
dijelaskan melalui ukuran panjang dalam satuan ukuran meter, kilometer bersifat
yang tetap dan tidak dapat berubah-ubah.
Contoh
Jarak
antara Jombang ke Mojokerto adalah 30 Km dan dihitung dengan satuan ukuran
kilometer.
b.
Jarak
Relatif
Jarak
relatif adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang dinyatakan dalam lamanya
perjalanan atau waktu.
Contoh
jarak
antara Jombang ke Surabaya dapat ditempuh dalam waktu 45 menit melewati Tol. Jarak
relatiif akan berbeda apabila keadaan jalan tol sedang macet atau perjalanan tidak
melewati jalan tol.
3.
Konsep
Morfologi
Morfologi
adalah konsep yang menjelaskan mengenai struktur luar dari batu-batuan yang
menyusun bentuk permukaan bumi (pantai, dataran rendah, dataran tinggi,
pegunungan, lembah).
Contoh:
-
Jombang
merupakan dataran rendah, Malang dataran tinggi.
-
Perjalanan
Jombang ke Malang melewati daerah yang bergelombang (perbukitan).
-
Daerah
Trenggalek merupakan daerah perbukitan kapur (karst).
4.
Konsep
Pola
Pola adalah susunan bentuk, struktur dari persebaran
fenomena atau kejadian di permukaan bumi baik gejala alam maupun gejala sosial.
Contoh:
-
Pemukiman
memanjang di sepanjang sungai
-
Pemukiman
di kota dibangun berhimpitan
-
Aliran
air sungai yang berbentuk menyirip adalah aliran sungai trellis
5.
Konsep
Keterjangkauan
Keterjangkauan
adalah jarak yang mampu dicapai secara maksimum dari satu wilayah ke wilayah
lain atau kemudahan suatu tempat dijangkau. Hal ini tergantung pada jarak,
sarana dan prasarana penunjang missal kondisi jalan dan alat transportasi yang
digunakan.
Contoh:
-
Harga
lahan di persimpangan lebih mahal dari pada lahan di dalam gang
-
Bantuan
bencana covid sulit mencapai lokasi karena medan yang berat
-
Pulau
Rondo hanya dapat ditempuh dengan penerbangan perintis.
6.
Konsep
Nilai Kegunaan
Nilai
kegunaan adalah konsep yang berkaitan dengan nilai guna suatu fenomena geografi
yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangan suatu
wilayah.
Contoh:
-
Kawasan
perbukitan kapur (kars) seperti di Wonosari, Gunung Kidul memiliki banyak goa
dan sumber mata air bawah tanah yang cocok untuk dijadikan objek wisata alam
-
Pulau
Madura yang panas dengan tanah yang tidak subur tidak dapat dijadikan sebagai
laha pertanian, tetapi dari lokasi geografisnya banyak dijadikan sebagai
kawasan tambak garam.
7.
Konsep
Aglomerasi
Aglomerasi
adalah adanya suatu fenomena yang mengelompok menjadi satu bentuk atau
struktur.
Contoh:
-
Pasar
Senen, pasar minggu, pasar rebo merupakan pengelompokan tempat berjualan
berdasarkan hari pasaran.
-
Kegiatan
industri terpusat di kawasan ngoro, Sidoarjo dan Tuban.
-
Di
perkotaan terjadi pemusatan penduduk berdasarkan status sosial dan ekonomi seperti
kawasan slum area, menengah ke atas, dan kawasan elit.
8.
Konsep
Diferensiasi Area
Diferensiasi
areal adalah konsep yang membandingkan dua wilayah untuk menunjukkan adanya
perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain karena tiap-tiap wilayah
memiliki karakteristik khas masing-masing.
Contoh:
-
Penduduk
di daerah pantai bermata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan di pegunungan
penduduk bermata pencaharian sebagai petani.
-
Pakaian
dari bahan katun cocok digunakan di daerah panas seperti Jakarta, sedangkan
pakaian dari bahan woll cocok di gunakan di daerah dingin.
-
Kabupaten
Tulungagung merupakan daerah marmer
9.
Konsep
Interaksi/Interdipendensi
Interaksi/Interpendensi
adalah konsep yang menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan satu daerah
dengan daerah lain untuk saling memenuhi kebutuhannya.
Contoh:
-
Desa
sebagai pemasok tenaga kerja dan kota sebagai pemasok bahan produksi untuk
desa.
10. Konsep Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan
ruang adalah konsep yang menunjukkan tingkat keterkaitan antar wilayah dan
mendorong terjadinya interaksi sebab-akibat antarwilayah.
Contoh
-
Kabut
asap yang melanda Singapura adalah hasil dari pembakaran lahan di Riau,
Palembang, dan sekitarnya yang terbawa angin.
-
Penduduk
kota hidup dari perdagangan dan industri
3.
PENDEKATAN GEOGRAFI
Pendekatan merupakan suatu
cara pandang yang dilakukan dalam memahami dan menjelaskan suatu. pendekatan
geografi dilakukan untuk dapat memahami ilmu geografi secara lebih mendalam. pendekatan
geografi menurut ahli geografi
Nursid Sumaatmadja ada Pendekatan
keruangan(spatial approach) yang terbagi menjadi Pendekatan topik, Pendekatan
aktivitas manusia, Pendekatan region), Pendekatankelingkungan/ecological approachment,
Pendekatan historis, Pendekatan system. Sedangkan geografiwan dunia mengikuti 3
pendekatan utama Geografi, yaitu pendekatan keruangan (spatial approach);
pendekatan ekologikal (ecological approach) dan pendekatan kompleks
wilayah (regional complex approach) dan muncul pendekatan-pendekatan
baru yang diadopsi dari disiplin ilmu lain bersifat komplementer terhadap
pendekatan utama Geografikarena muncul bukan dari regional
based concept sebagai fitrah Geografi, tetapi dari topik kajian.
a. Pendekatan Keruangan(Spatial Approach)
Pendekatan keruangan merupakan ciri khas dalam
geografi yang pelaksanaan berdasarkan prinsip penyebaran, interelasi, dan
deskripsi atau berkaitan dengan geographic questions What, Where, When,
Why, Who dan How atau
terkenal dengan 5 W dan 1 H.
Pendekatan
keruangan meliputi pendekatan topik, pendekatan aktivitas manusia, dan
pendekatan regional yang secara teoretis pendekatan itu dapat dipisahkan satu
sama lain, akan tetapi pada kenyataan praktis berhubungan satu sama lain.
1.
Pendekatan
Topik
Mempelajari suatu masalah geografi di wilayah
tertentu, misal Kelaparan di suatu tempat tidak boleh dilepaskan hubungannya
dengan ruang yang menjadi wadah gejala baik manusia dan keadaan fisis sehingga
dapat diungkapkan jenis-jenisnya, sebab-sebab, penyebaran, intensitas, dan
interelasi dengan gejala yang lain dan dengan masalah secara keseluruhan.
Contoh
Kelaparan melanda India
setelah pemerintahnya merapkan lockdown guna mengantisipasi penyebaran virus
corona (Covid-19).
2.
Pendekatan
aktivitas manusia
Pendekatan aktivitas manusia memiliki
fokus utama aktivitas manusia (human
activities). Misal mengkaji fenomena mata pancarian penduduk pada
suatu wilayah berdasarkan interelasi keruangan
dengan gejala-gejala lain dan dengan berbagai masalah sebagai sistem
keruangannya diantaranya keadaan kesuburan tanah, dengan hidrografi, dengan
keadaan komunikasi-transportasi, dengan keadaan tinggi-rendah permukaan, dan
dengan faktor-faktor geografi lainnya.
Contoh
Penduduk di sekitar gunung merapi hidup dari
pertanian horticultural jenis salak denga
tingkat kesuburan tanah vukanik yang tinggi.
3.
Pendekatan
regional
Pendekatan
ini memiliki fokus utama region atau wilayah tempat suatu gejala dan masalah
geografi tersebut terjadi. Misalnya, dalam mengkaji gempa bumi disuatu wilayah,
pertanyaan yang muncul adalah mengapa diwilayah tersebut dapat terjadi gempa, bagaimana
persebaran, apa penyebabnya.
Contoh
Gempa terjadi di Donggala dan Palu Sulawesi Tengah dengan kekuatan 5
sampai 7,4 SR tahun 2018
memiliki rangkaian kejadian dengan bencana tsunami dan likuifaksi yang menelan
banyak korban jiwa dipicu oleh aktivitas sesar Palu-Koro.
b. Pendekatan Kelingkungan(ecological
approach)
Pendekatan ekologi merupakan suatu metodologi untuk
mendekati, menelaah, dan menganalisis suatu gejala geosfer dengan menerapkan
konsep dan prinsip ekologi yang diarahkan kepada hubungan antara manusia
sebagai makhluk hidup dengan lingkungan alam.
Contoh
mengungkapkan masalah hubungan penyebaran dan
aktivitas manusia dengan lingkungan alamnya diantaranya adnya daerah pemukiman
ditinjau sebagai suatu bentuk ekosistem hasil interaksi penyebaran dan
aktivitas manusia dengan lingkungan alamnya. Pemukiman di daerah pegunungan
cenderung mengelompok karena mencari tanah yang datar dan subur ataupun
mendekati sumber air.
c. pendekatan kompleks wilayah/Kewilayahan
(regional complex approach)
Merupakan
kombinasi antara pendekatan keruangan dan kelingkungan. Misalnya dalam mengkaji
wilayah yang memiliki karakaterisitik wilayah yang khas yang dapat dibedakan
satu sama lain (areal differentation), maka harus diperhatikan bagaimana
persebarannya (analisis keruangan) dan bagaimana interaksi antara
manusia dengan lingkungan alamnya (analisis ekologi).
Contoh
Bioma hutan
hujan tropis tumbuh subur di wilayah indonesia karena sesuai keadaan iklim
tropis basah dengan tingginya penyinaran matahari serta curah hujan yang tinggi
4.
PRINSIP GEOGRAFI
Prinsip merupakan
dasar dalam melakukan pengungkapan, dan penyajian gejala, variabel, faktor, dan
masalah geografi dalam fenomena geosfer. Pada saat akan melakukan pendekatan
terhadap objek yang akan dikaji, dasar atau prinsip ini harus selalu
menjiwainya.
Secara
teoritis prinsip geografi terdiri dari prinsip penyebaran (distribusi), prinsip
sebab akibat (interelasi), prinsip penggambaran (deskripsi), dan prinsip
gabungan (korologi).
a.
prinsip penggambaran (deskripsi)
merupakan suatu prinsip dalam studi geografi untuk
memberikan gambaran lebih jauh tentang gejala atau masalah yang sedang dikajidan
dijelaskan melalui kata-kata, diagram,
grafik, atau tabel.
Contoh
Perkembangan jumlah penduduk yang terkena covid 19
per tanggal 16 Juli di wilayah Jombang meliputi ODP (Orang Dalam Pemantauan) 17 orang, PDP (Pasien Dalam
Pengawasan) 42 orang, Kasus Terkonfirmasi 254
orang
b.
prinsip penyebaran (distribusi)
Prinsip distribusi mengkaji gejala alam maupun manusia
yang tersebar di permukaan bumi yang tidak merata di setiap wilayah. dengan
melihat dan menggambarkan berbagai gejala dan fakta geografi dalam peta, maka kita akan dapat
mengungkapkan hubungannya antara satu sama lainnya selanjutnya juga dapat memprediksi keadaanya
di kemudian hari. prinsip penyebaran menjadi kunci utama pada studi geografi
karena dengan prinsip ini dapat pula copi dijelaskan prinsip-prinsip lainnya.
contoh
contoh
Penderita
covid 19 di Jombang tersebar di sebagian besar wilayah dengan pasien terbanyak
di eilayah kecamatan Peterongan, Sumobito dan Jombang
c.
prinsip sebab akibat (interelasi)
prinsip interelasi mengungapkan hubungan antar
fenomena baik faktor fisik dengan faktor fisik, faktor manusia dengan faktor
manusia, dan faktor fisik dengan faktor manusia. Dari hubungan tersebut akan
dapat diungkapkan karakteristik gejala atau fakta geografi di tepat atau
wilayah tertentu. interlasi/hubungan sebab-akibat gejala
contoh
banyaknya pasien penderita Covid terjadi pad daerah
dengan tingkat mobilitas yang tinggi tanpa hidup mengikuti protocol kesehatan
yang telah dianjurkan oleh departemen kesehatan
d.
prinsip gabungan (korologi).
prinsip korologi ini merupakan prinsip geografi
yang komperhensif(menyeluruh) karena memadukan prinsip-prinsip lainnya,
merupakan ciri dari geografi modern yang diperkenalkan oleh Alfred Hettner. Pada
prinsip ini gejala, fakta, dan maslah ditinjau dari penyebararannya,
interelasinya, dan interaksinya dalam ruang. faktor, sebab, dn akibat
terjadinya suatu gejala atau masalah selalu terjadi dan tidak dapat dilepaskan
dari ruang yang bersangkutan. ruang ini memberikan karakteristik kepada
kesatuan gejala, kesatuan fungsi, dan kesatuan bentuk karena ruang merupakan
satu kesatuan utuh.
Contoh
Daerah yang memiliki penderita Covid terbanyak 6 kecamatan diantaranya penambahan terjadi di 6 pasien di Kecamatan Sumobito, 5 pasien
di Kecamatan Diwek dan 3 pasien di Kecamatan Diwek. Sedangkan, masing-masing 2 pasien
berada di Kecamatan Ngoro, Gudo, Kesamben, Ploso dan Jogoroto. Daerah yang memiliki penderita covid tinggi
tersebut berada di sekitar daerah yang dilalui jalur propinsi dengan tingginya
mobilitas penduduk dan perilaku penduduk yang tidak mempedulikan protocol kesehatan
seperti jaga jarak, cuci tangan, menggunakan masker, menggunakan hand sanitizer
dsb. Jadi, untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan kerjasama antara
pemimpin dan masyarakat Jombang untuk berusaha membatasi mata rantai penyebaran
Covid.
5.
OBYEK STUDI GEOGRAFI
a.
Objek
Formal
Objek formal dalam geografi
merupakan suatu cara pandang keruangan yang dituangkan dalam konsep-konsep
geografi. Obyek formal geografi berupa fenomena
keruangan dengan menganalisis lokasi, persebarannya di permukaan Bumi, dan
saling keterkaitan (interrelasi dan interaksi) antara satu fenomena dengan
fenomena lainnya. Cara pandang geografi ada 3 yaitu meliputi pendekatan
keruangan (spatial approach); pendekatan ekologikal (ecological
approach) dan pendekatan kompleks wilayah (regional complex approach)
b.
Objek
Material
Objek material yaitu segala sesuatu baik berupa
materi atau berupa gejala geografi yang terjadi dalam ruang (geosfer yaitu:
Litosfer. Lithos
artinya batuan dan sphera artinya lapisan penyusun kulit bumi yang
terluar dan terbentuk dari batuan. Objek material geografi pada lapisan ini
adalah segala sesuatu materi atau gejala geografi yang terdapat atau terjadi
pada lapisan ini.
contoh
batuan dengan berbagai jenisnya,
gunung dengan tipe dan ketinggianya. Sedangkan dalam bentuk fenomena dan gejala
geografi misalnya gempa, pergerakan lempeng tektonik,
Hidrosfer. Adalah bagian dari geosfer dalam bentuk lapisan perairan yang tersebar di lautan, tanah, permukaan tanah, atmosfer (udara), maupun dalam bentuk padat, cair, gaS
Hidrosfer. Adalah bagian dari geosfer dalam bentuk lapisan perairan yang tersebar di lautan, tanah, permukaan tanah, atmosfer (udara), maupun dalam bentuk padat, cair, gaS
Contoh
air, salju, uap (gas) dan dalam
bentuk gejala geografi yaitu: pasang surut, arus laut, pergerakan air tanah dan
lain-lain
Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi
Contoh
awan,
udara beserta materi penyusunnya dan dalam bentuk gejala geografi yaitu:
perubahan unsur-unsur cuaca
Biosfer merupakan Lapisan kehidupan yang ada di gesofer
selain dari manusia yaitu berupa flora dan fauna
Contoh
flora dan
fauna dan gejalanya: persebarannya, habitatnya (kondisi ruangan yang
mendukungnya)
Anthroposfermerupakan lapisan kehidupan manusia di dalam ruang.
Contoh
kehidupan
biologisnya (kelahiran, kematian), kehidupan sosialnya, aktivitas ekonominya,
budayanya dan lain-lain
6.
Aspek Geografi
1. Aspek Fisik
Aspek fisik merupakan aspek
geografis yang mengkaji segala fenomena geosfer yang memengaruhi
keberlangsungan hidup manusia. Aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis,
astronomis, dan semua fenomena alam yang langsung dapat diamati. Terdapat 3
(tiga) macam aspek fisik, yakni aspek topografi, aspek biotik dan aspek
non-biotik. Aspek Topografi
1)
Aspek
topografi berkaitan dengan letak atau lokasi suatu wilayah. Secara umum aspek
topografi membahas letak daerah dan negara, bentuk muka buminya, luas area dan
batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu.
2)
Aspek
Biotik
Aspek biotik mengkaji
makhluk hidup. Secara umum aspek biotik membahas mengenai hal-hal yang
berkenaan dengan unsur tumbuhan (flora), binatang (fauna) serta kajian
penduduk.
3)
Aspek
Non-Biotik
Aspek non-biotik berkaitan
dengan tanah dan air suatu wilayah. Secara umum aspek non-biotik membahas
mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur kondisi tanah, hidrologi baik perairan
darat maupun laut dan kondisi iklim dari suatu wilayah.
Dari aspek fisik melahirkan ilmu
penunjang geografi antara lain:
1) Geografi
matematik, yaitu astronomi (ilmu falak), ilmu yang objeknya mempelajari
benda-benda langit, bumi sebagai satelit, matahari sebagai bintang-bintang di
langit.
2) Geologi,
yaitu ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan, asal kejadian, struktur,
komposisi dan sejarahnya (termasuk perkembangan kehidupan), dan proses alamiah
yang membuat perkembangannya hingga sampai sekarang. Geologi meliputi cabang-cabang
ilmu sebagai berikut:
a. Kristalografi,
mineralogi, dan petrologi.
b. Struktur
geologi, dan geofisika.
c. Stratigrafi
dan historis geologi.
d. Geologi
fisik dan geomorfologi.
3) Geomorfologi,
yaitu ilmu yang objeknya tentang bentuk-bentuk permukaan bumi dan segala proses
yang menghasilkan bentuk-bentuk tersebut. Proses yang dominan adalah pelapukan
dan erosi.
4) Meteorologi,
yaitu ilmu yang objeknya mempelajari atmosfer, udara, cuaca, suhu, angin, awan,
hujan, radiasi, matahari, dan sebagainya.
5)
Klimatologi adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari tentang keadaan iklim.
6) Oceanografi,
yaitu ilmu yang objeknya mempelajari perairan laut serta gerakannya, pasang
surut, arus, kedalaman, temperatur, kadar garam, dan nilai ekonomisnya. Juga
tentang geologi dasar laut dan sebagainya.
7) Vulkanologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang kegunungapian dan merupakan mata rantai yang tak
terpisahkan dengan ilmu geologi.
8) Geofisika yaitu
ilmu yang mempelajari sifat-sifat bumi dengan metode teknik fisika, seperti
rambatan getaran gempa, gravitasi, medan magnet
9) Seismologi merupakan
salah satu cabang ilmu dari geofisika yang mempelajari fenomena getaran yang
terjadi pada bumi yang dilakukan dari permukaan bumi.
10) Astronomi yaitu
ilmu yang mempelajari benda-benda yang ada di dalam jagat raya, seperti matahari,
planet, bintang dll
11) Biogeografi yaitu
mempelajari tentang mahluk hidup (flora dan fauna) dengan sudut pandang
keruangannya yaitu sebaran kaitannya dengan iklim dan cuaca yang mendukung.
12) Hidrologi mempelajari
tentang air (sebarannya: danau, tanah, udara, laut, sungai, rawa dll) dan
siklusnya
13) Pedologi: ilmu
yang mempelajari tentang tanah, meliputi proses pembentukan jenis-jenis dan
persebarannya
14) Penginderaan
jauh : ilmu yang mempelajari gejala atau fenomena geografi pada suatu
tempat dengan menggunakan suatu alat dengan menggunakan bantuan media
penginderaan jauh tanpa melakukan kontak secara langsung terhadap lokasi yang
diamati.
15) SIG (system
informasi geografi): ilmu yang mempelajari tentang tata cara membuat peta
secara komputasi dengan tahap-tahap input data, proses dan manajemen data, dan
output data
16) Kartografi :
ilmu yang mempelejari tentang peta meliputi tentang pembuatan jenis dan
pemanfaatannya.
17) Zoologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang hewan dan persebarannya di muka bumi.
18) Pitogeografi adalah cabang ilmu geografi
yang mempelajari mengenai tanaman.
19) Glasiologi adalah cabang ilmu yang
mempelajari mengenai tentang sifat-sifat fisika dan kimia yang berasal dari es
dan salju.
20) Geodesi adalah cabang ilmu yang
mempelajari mengenai pengukuran serta pemetaan permukaan bumi dan dasar laut.
21) Limnologi adalah cabang ilmu yang
mempelajari tentang kajian menyeluruh mengenai kehidupan yang makhluk hidup
yang ada diperairan darat
22) Mineralogi adalah cabang ilmu yang
mempelajari tentang proses dan pembentukan mineral yang meneliti struktur
kristal, sifat kimia, dan fisika dari mineral.
23) Kristalografi adalah cabang ilmu yang
mempelajari tentang percobaan sains yang digunakan untuk menentukan susunan
atom dalam zat padat.
24) Petrologi adalah cabang ilmu yang
mempelajari tentang batuan dan kondisi pembentukannya
2.
Aspek Sosial
Aspek sosial membahas
fenomena yang terjadi di geosfer yang masih berhubungan dengan kegiatan manusia
dengan tujuan mengetahui pola hubungan manusia dan lingkungannya. Aspek sosial
meliputi kegiatan sosial, ekonomi, politik dan budaya. Berikut merupakan
macam-macam aspek sosial dan penjelasannya lengkap.
1) Aspek Sosial
Aspek sosial berkaitan dengan
unsur-unsur sosial. Secara umum aspek sosial membahas mengenai hal-hal yang
berkenaan dengan unsur tradisi, adat-istiadat, komunitas, kelompok masyarakat
dan lembaga-lembaga sosial.
2) Aspek Ekonomi
Aspek ekonomi berkaitan dengan hal-hal
ekonomis. Secara umum aspek ekonomi membahas mengenai hal-hal yang berkenaan
dengan unsur pertanian, perkebunan, pertambangan, perikanan, industri,
perdagangan, transportasi dan pasar.
3) Aspek Budaya
Aspek
budaya berkaitan dengan unsur sosial-budaya. Secara umum aspek budaya membahas
mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur pendidikan, agama, bahasa,
kesenian dan ragam budaya lain.
4) Aspek Politik
Aspek politik berkaitan dengan unsur
politik. Secara umum aspek politik membahas mengenai hal-hal yang berkenaan
dengan unsur kepemerintahan yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
Dari
aspek social melahirkan ilmu penunjang geografi antara lain:
1) Geografi
Sosial yaitu mempelajari manusia dalam kontek interaksinya dengan
yang lain
2) Geografi
Ekonomi yaitu mempelajari sebaran sumber daya alam yang memiliki nilai
ekonomi untuk menunjang kehidupan manusia
3) Geografi
politik, ilmu yang objeknya mempelajari/studi tentang hubungan antara daratan
dan lautan dengan politik untuk tujuan politik luar negeri. Jadi, metode/cara
mempergunakan prinsip-prinsip geografi untuk meramalkan perkembangan politik
dunia.
4) Antropologi/antropogeografi,
ilmu yang objeknya mempelajari tentang penyebaran masyarakat bangsa-bangsa di
bumi sehubungan dengan lingkungan geografi. Para ahli menganggap
antropogeografi sama dengan human geografi.
5) Antropogeografi mempelajari
tentang sebaran, suku, ras dilihat dari kontek geografinya
6) Geografi
Regional mempelajari sutau wilayah atau kawasan tertentu dipermukaan bumi
misalnya Geografi Asia Tenggara, Geografi Timur Tengah dll
7) Demografi :
ilmu yang mempelajari tentang kependudukan meliputi jumlah pertumbuhan,
komposisi dan migrasi penduduk.
8) Geografi manusia adalah cabang ilmu
geografi yang mempelajari tentang aspek sosial, ekonomi dan budaya penduduk.
9) Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang pola pergaulan manusia dalam masyarakat.
10) Geografi pemukiman adalah cabang ilmu
geografi manusia yang mempelajari perkembangan permukiman di suatu wilayah yang
ada di seluruh permukaan bumi
11) Paleontologi adalah cabang ilmu yang
mempelajari tentang sejarah kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi seperti
hewan dan tumbuhan yang sudah di masa lampu dan sudah menjadi fosil.
12) Etnografi mempelajari masyarakat,
kelompok etnis dan formasi etnis lainnya, etnogenesis, komposisi,
perpindahan tempat tinggal, karakteristik kesejahteraan sosial, juga budaya
material dan spiritual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar