Selasa, 18 Februari 2020
MATERI KONSERVASI LAHAN
METODE
KONSERVASI LAHAN
Metode untuk mengawetkan
tanah melalui teknik-teknik pengolahan tanah yang dapat memperlambat aliran
air, yaitu
- Contour tillage, yaitu cara pengolahan tanah sejajar dengan garis kontur dan membentuk igir-igir kecil untuk memperlambat aliran air dan memperbesar infiltrasi air;
- Terasering/Sengkedan yaitu membuat teras-teras pada lahan yang miring guna memperpendek panjang lereng dan memperkecil kemiringan lereng sehingga dapat menahan aliran air di permukaan;
- Guludan adalah tumpukan tanah yang dibuat memanjang searah garis kontur atau memotong lereng untuk menahan erosi;
- Chek dam, yaitu membendung aliran air yang melalui parit-parit erosi sehingga material tanah yang terangkut tertahan dan terendapkan.
- Embung, yaitu membuat tampungan air pada waktu musim hujan untuk pengairan pertanian pada musim kemarau
- Drainase adalah pembuangan massa air secara alami atau buatan dari permukaan atau bawah permukaan dari suatu tempat.
-
Tanggul merupakan batas yang mengelilingi suatu wilayah tertentu dengan elevasi lebih tinggi dari daerah sekitarnya untuk melindungi kawasan tersebut dari limpasan air dari kawasan luar - Countour plowing adalah membajak searah garis kontur, sehingga terjadilah alur – alur horisontal.
- Sistem surjan adalah pengolahan lahan dimana penanaman selang-seling daerah pantura Jawa
- Mulching/mulsa adalah penutupan tanah dengan menebarkan di atas permukaan tanah, tujuannya ;
- Melindungi tanah dan akar tanaman dari pengaruh pukulan air hujan, retakan dan penguapan/evaporasi
- Menekan pertumbuhan gulma
- Mempertahankan produktivitas lahan
- Menstabilkan agregat dan kimia tanah
- Bahan yang digunakan adalah plastik, sisa-sisa tanaman, dan serbuk gergaji
METODE VEGETATIF
Metode pengawetan tanah
dengan cara menanam vegetasi pada lahan yang dilestarikan, yaitu :
- Strip cropping, yaitu penanaman berlajur tegak lurus terhadap arah aliran air atau arah angin;
- Contour strip cropping, yaitu penanaman berlajur sejajar dengan garis kontur guna mengurangi dan menahan kecepatan aliran air, menahan partikel-partikel tanah yang terangkut oleh aliran permukaan;
- Buffering, yaitu penanaman tanaman keras pada lahan yang mempunyai kemiringan cukup tinggi (Agroforestry);
- Windbreaks, yaitu penanaman dengan tumbuhan secara permanen untuk melindungi tanah dari tiupan angin.
- Shelterbelt: penanaman satu atau lebih barisan pohon atau semak yang ditanam sedemikian rupa untuk menyediakan naungan dari angin dan untuk melindungi tanah dari erosi
- Crop rotation adalah usaha penanaman jenis tanaman secara bergantian dalam suatu lahan
- Countur farming adalah menanam lahan menurut garis kontur, sehingga perakaran dapat menahan tanah
- Tumpangsari merupakan salah satu bercocok tanam yang mencampur proses penanaman (polyculture), dalam suatu lahan yang sama dan waktu yang sama
- Cover crop adalah penutupan lahan dengan rumput
METODE KIMIAWI
Menggunakan preparat kimia sintetis atau alami seperti penggunaan krilium dan bitumen.
Preparat ini disebut Soil Conditioner atau pemantap struktur
tanah. Sesuai dengan namanya Soil Conditioner ini
digunakan untuk membentuk struktur tanah yang stabil. Senyawa yang terbentuk akan
menyebabkan tanah menjadi stabil.
Langganan:
Postingan (Atom)
Desiminasi Budaya Positi Di SMA Negeri 3 Jombang
https://youtu.be/QwNUU94K1Ms Rancangan Tindakan Untuk Aksi Nyata Judul Modul : Desiminasi Budaya Positi Di SMA Negeri 3 Jombang P...
-
BAB I KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG 1. PENGERTIAN WILAYAH DAN TATA RUANG A. PENGERTIAN WILAYAH • Wilayah (region) adalah ...